22/02/2025

Taiwan Today

Politik

Wawancara Eksklusif Wamenlu Wu Chih-chung dengan Jurnalis Majalah Prancis Challenges

20/02/2025
Wawancara Eksklusif Wamenlu Wu Chih-chung dengan Jurnalis Majalah Prancis Challenges
Wakil Menteri Luar Negeri Wu Chih-chung menjelaskan bahwa meskipun Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan sebagian besar negara, Taiwan secara aktif memperluas hubungan praktis dengan berbagai negara, membangun jaringan yang luas, dan menerapkan model working official (operasi resmi). Kemitraan yang bersifat pragmatis ini tidak selalu melibatkan pengakuan diplomatik, tetapi didasarkan pada kepentingan bersama seperti inovasi, perdagangan, kerja sama teknologi, dan nilai-nilai demokrasi.
 
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wamenlu Wu Chih-chung dalam wawancara video bersama jurnalis majalah Prancis Challenges pada tanggal 22 Januari 2025. Hasil wawancara telah diterbitkan pada tanggal 14 Februari 2025 dengan judul "Trump, Beijing, dan Eropa: Bagaimana Taiwan Menyesuaikan Strategi Diplomasi".
 
Mengenai hubungan Taiwan-Amerika Serikat, Wamenlu Wu Chih-chung menegaskan bahwa AS adalah pendukung utama Taiwan di kancah internasional. Penjualan senjata, pertukaran antara pejabat tinggi, serta kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan AS akan terus berlanjut. Taiwan juga menjadi bagian dari strategi AS yang lebih luas untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik tidak terancam oleh ambisi Tiongkok. Selain itu, Taiwan juga ikut serta dalam diskusi terkait rantai pasokan antara Taiwan dan AS, terutama di sektor semikonduktor.
 
Terkait kemungkinan terjadinya konflik militer di Selat Taiwan, Wu Chih-chung menyatakan bahwa Taiwan dengan serius menghadapi strategi ancaman multi-dimensi dari Tiongkok, termasuk dalam aspek militer, diplomasi, ekonomi, dan media. Taiwan terus mempersiapkan diri untuk berbagai kemungkinan, dengan fokus pada peningkatan daya tangkal dan ketahanan. Ia menegaskan bahwa invasi Tiongkok ke Taiwan akan menimbulkan biaya yang sangat tinggi dan konflik di Selat Taiwan akan berdampak pada dunia, termasuk perekonomian global.
 
Mengenai hubungan Taiwan-Uni Eropa, Wu Chih-chung menyoroti bahwa Uni Eropa telah menyadari risiko yang timbul dari ketergantungan ekonomi pada Tiongkok, sehingga Uni Eropa saat ini mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Beijing serta lebih menunjukkan dukungannya terhadap Taiwan. Meskipun menghadapi tekanan dari Tiongkok, negara-negara seperti Lithuania, Ceko, dan Slovakia tetap secara terbuka memperkuat hubungan dengan Taiwan.
 
Industri semikonduktor merupakan aset strategis Taiwan. Lebih dari 60% produksi semikonduktor dunia dan hampir 90% chip paling mutakhir berasal dari Taiwan. Saat Eropa berupaya mengamankan rantai pasokan semikonduktornya, Taiwan siap meningkatkan investasi di Eropa dan menjalin dialog dengan Jerman, Ceko, Lithuania, serta Prancis untuk mengintegrasikan teknologi Taiwan ke dalam ekosistem industri Eropa, sekaligus memperkuat keamanan bersama antara Taiwan dan Uni Eropa. Taiwan dan Prancis juga tengah mempererat kerja sama di bidang semikonduktor, kecerdasan buatan, serta transisi energi.
 

Terpopuler

Terbaru